Red Hat, sebagai salah satu pemimpin global dalam solusi open source, kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan Red Hat Enterprise Linux for Business Developers. Inisiatif ini secara khusus dirancang untuk mempermudah pengembang dalam membangun dan menguji aplikasi bisnis secara lebih efisien.
Peluncuran ini bukan sekadar penambahan produk baru, tetapi bagian dari Red Hat Developer Program yang menyediakan akses gratis ke salah satu platform Linux enterprise paling populer di dunia.
Menurut Gunnar Hellekson, Vice President dan General Manager Red Hat Enterprise Linux, Red Hat, pengembang modern dituntut untuk bergerak cepat dalam menghadirkan aplikasi inovatif sekaligus harus selaras dengan tim operasional IT atau sistem produksi. Red Hat Enterprise Linux for Business Developers memberikan akses langsung ke platform Linux enterprise tanpa harus bergantung pada jalur IT yang terpusat. Hal ini memberikan fondasi yang lebih konsisten dan andal sesuai dengan kebutuhan kesiapan produksi aplikasi bisnis.
Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan infrastruktur IT berjalan di berbagai lapisan, mulai dari lingkungan fisik, virtual cloud, hingga edge computing. Beban kerja seperti artificial intelligence (AI), cloud-native, hingga virtualisasi juga semakin berkembang. Kondisi tersebut kerap menyebabkan tantangan bagi pengembang serta tim operasional, terutama dalam menghadapi meningkatnya ancaman keamanan. Laporan terkini Red Hat Product Security Risk Report menunjukkan peningkatan signifikan pada kerentanan software dan serangan rantai pasok.
Oleh karena itu, kebutuhan terhadap platform yang stabil, konsisten, dan aman tidak hanya berlaku di server produksi, tetapi juga di workstation para pengembang.
Red Hat Enterprise Linux for Business Developers hadir sebagai solusi dengan memberikan akses gratis dan mandiri ke seluruh konten Red Hat Enterprise Linux yang sudah siap dipakai di lingkungan bisnis. Dengan menggunakan platform ini, pengembang dapat membangun, menguji, dan menyempurnakan aplikasi secara langsung di sistem yang sama dengan lingkungan produksi. Ini menjamin konsistensi antara pengembangan dan deployment di hybrid cloud serta meminimalkan risiko adanya bug atau masalah integrasi.
Beberapa fitur utama yang ditawarkan meliputi:
- Akses Mandiri ke Platform Linux Enterprise: Setiap anggota Red Hat Developer Program dapat mengaktifkan hingga 25 instance fisik, virtual, atau berbasis cloud secara mandiri. Hal ini memungkinkan pengembangan aplikasi bisnis langsung di platform yang digunakan untuk produksi, sehingga mengurangi gesekan dengan tim operasional IT.
- Konten Developer yang Terverifikasi: Red Hat menyediakan berbagai bahasa pemrograman open source, tools, dan database terkini yang sudah terkurasi, mendukung pengembangan aplikasi enterprise generasi terbaru.
- Tool Kontainer Open Source dengan Podman Desktop: Podman Desktop menjadi tool pengembangan kontainer utama untuk Red Hat Enterprise Linux, memberikan akses penuh ke komponen perangkat lunak Red Hat untuk keperluan pengembangan dan pengujian, termasuk kemampuan membuat image container yang dapat di-boot.
Selain itu, pengguna dapat memilih opsi berlangganan Red Hat Developer Support yang didukung oleh pengalaman puluhan tahun Red Hat dalam pengelolaan Linux.
Program ini juga memudahkan pengembang yang bekerja di luar tim IT konvensional, seperti unit bisnis, untuk memulai proyek baru. Mereka dapat membangun dan menguji aplikasi pada platform yang telah disetujui untuk produksi, sehingga proses transisi ke tahap produksi berjalan lebih lancar dengan minim gesekan antar tim.
Red Hat Enterprise Linux for Business Developers kini tersedia secara umum dan dapat diakses tanpa biaya tambahan oleh pengembang bisnis manapun. Penawaran ini melengkapi produk yang sudah ada, seperti Red Hat Developer Subscription for Individuals yang gratis untuk penggunaan pribadi, serta Red Hat Enterprise Linux Developer Subscription for Teams yang ditujukan untuk perusahaan dan tersedia melalui akun resmi Red Hat atau mitra terkait.
Dengan adanya layanan ini, Red Hat bertujuan mendukung produktivitas dan kolaborasi yang lebih baik antara pengembang dan tim operasional dalam mengembangkan aplikasi bisnis berbasis Linux secara konsisten, aman, dan andal.