Walaupun bukan hal yang wajib, sebuah kursi gaming bisa membuat kamu lebih nyaman saat harus berada di depan komputer dalam waktu lama untuk bermain game, atau bahkan juga bekerja. Lalu, bagaimana jika kursi gaming-nya dilengkapi dengan berbagai fitur mewah nan nyaman layaknya sebuah singgasana? Kebetulan baru-baru ini saya mendapat kesempatan untuk menjajal sebuah kursi gaming super mewah, Acer Predator Thronos.
Acer Predator Thronos pertama kali diperkenalkan di ajang IFA 2018 beberapa bulan yang lalu. Bukan sekadar kursi gaming biasa, Predator Thronos ini dilengkapi dengan berbagai fitur mewah yang membuat kamu bisa betah berlama-lama bermain game.
Desain
Acer Predator Thronos memiliki bentuk fisik yang besar, bahkan sangat besar. Maklum saja, perangkat ini bukan hanya terdiri dari sebuah kursi, namun bentuknya lebih menyerupai sebuah singgasana atau kokpit, lengkap dengan berbagai fitur pendukungnya.
Predator Thronos sendiri menggunakan material baja di sebagian besar bodinya sehingga membuat bobot totalnya mencapai 220 kg. Perangkat ini juga memiliki roda yang bisa membantu penggunanya untuk menggesernya dengan mudah.
Bagian kursinya terasa sangat nyaman dan empuk. Saya mencoba duduk di dalamnya dan merasa sangat nyaman serta pas dengan badan saya. Terdapat sebuah dudukan lengan di kiri dan kanan yang bagian kirinya dilengkapi dengan lubang untuk meletakkan minuman atau benda-benda lainnya.
Predator Thronos juga dilengkapi dengan dudukan monitor yang berasal dari atas. Dudukan ini cukup untuk menampung hingga tiga unit monitor berukuran 27 inci untuk mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih imersif.
Kemudian, terdapat sebuah meja yang menjadi tempat meletakkan keyboard, mouse, steering wheel, atau perangkat gaming lainnya di depan pengguna. Posisi mejanya diletakkan tepat di depan kursinya dan mudah untuk diakses.
Sebagai tambahan, Predator Thronos ini juga memiliki lampu RGB untuk menambah kesan meriah atau garangnya. Lampu RGB tersebut bisa diganti-ganti warna dan pola kedipannya dengan menggunakan remote.
Nah, di bagian ini, saya melihat implementasi lampu RGB-nya masih terasa setengah-setengah. Karena lampu RGB-nya dikontrol dengan remote terpisah, mirip seperti sebuah lampu RGB murah yang lazim ada di pasaran. Kalau saja lampu RGB ini bisa dikontrol dengan menggunakan aplikasi, mungkin saja efek yang dihasilkan bisa lebih variatif lagi.
Fitur Acer Predator Thronos
Sebagai sebuah kursi gaming mewah, yang Acer klaim sendiri sebagai kursi gaming untuk para sultan, Predator Thronos sendiri dilengkapi dengan berbagai fitur mewah dan canggih. Tampil seperti sebuah kokpit, kursi gaming ini memiliki beberapa engsel yang dikendalikan dengan motor elektronik.
Untuk masuk ke dalamnya, terdapat sebuah tombol yang perlu ditekan. Setelah ditekan, kursi akan kembali tegak, meja akan terlipat keluar, dan dudukan monitor akan terangkat sehingga pengguna bisa masuk dan duduk dengan mudah. Setelah duduk, tekan satu tombol lagi untuk menutup dan mengembalikan semuanya ke posisi semula dan siap untuk bermain.
Untuk membuat sesi bermain game menjadi lebih nyaman atau lebih sensasional, bagian kursi serta dudukan monitornya juga bisa diatur tingkat kemiringannya sesuai selera.
Oh ya, sebagai tambahan, Predator Thronos juga mampu memberikan sensasi getaran. Jadi ketika perangkat ini mendeteksi suara kencang atau ledakan yang terjadi di dalam game, bagian kursinya akan bergetar. Perlu diingat bahwa Predator Thronos ini tidak dilengkapi dengan speaker sehingga untuk bermain game kamu perlu menggunakan headphone.
Harga Acer Predator Thronos
Dengan desain keren serta berbagai fitur yang dibawanya, Predator Thronos dibanderol dengan harga premium, bahkan sangat premium. Perangkat yang satu ini dijual dengan harga mulai dari Rp199 juta dengan pilihan paket lain yang dijual dengan harga Rp299 juta. Dengan harga segitu, bukan cuma Predator Thronos, kamu juga akan mendapatkan satu set komputer dengan spesifikasi mewah, tiga buah monitor gaming curved 27 inci, serta beberapa perangkat pendukung lainnya yang bisa kamu lihat di bawah ini.
Bagaimana, tertarik?