Fujifilm Ultrium LTO & Harrisma

Magnetic Tape Fujifilm Ultrium LTO Hadir di Indonesia Melalui Harrisma

Di segmen korporasi besar, penyimpanan data tidak hanya dilakukan dengan memanfaatkan cloud atau perangat network attached storage (NAS) saja. Biasanya, banyak perusahaan besar juga memanfaatkan perangkat penyimpanan magnetic tape atau linear tape open (LTO) sebagai komplemen penyimpanan karena memiliki daya tahan yang tinggi dan harga yang relatif terjangkau.

Perangkat LTO biasanya menjadi tempat penyimpanan atau backup terakhir bagi perusahana sebagai cadangan data apabila terjadi masalah di cloud atau NAS. Untuk menyediakan kebutuhan tersebut, Fujifilm menghadirkan perangkat LTO Ultrium di Indonesia dengan menggandeng Harrisma sebagai distributornya.

  Logitech MX518, Mouse Gaming Legenda yang Lahir Kembali

Sebagai gambaran, teknologi linear tape open (LTO) merupakan sebuah teknologi magnetic tape yang sebenarnya telah dikembangkan sejak era tahun 2000-an. Dengan memanfaatkan media simpan pita magnetik yang mirip dengan pita kaset musik atau video, perangkat ini tetap dibutuhkan sebagai solusi pelengkap bakcup data yang aman dan berdaya tahan tinggi.

Fujifilm Ultrium LTO

Sepanjang perkembangannya, teknologi ini telah berkembang menjadi beberapa generasi mulai dari generasi pertama yang berkapasitas hingga 100 GB, hingga saat ini telah mencapai generasi ketujuh (LTO-7) dengan kapasitas hingga 15 TB atau kira-kira setara dengan hard disk (HDD) modern saat ini.

Namun menariknya, perangkat pita magnetik ini disebut-sebut memiliki harga yang relatif jauh lebih mudah dibandingkan HDD untuk kapasitas yang sama. Sebagai contoh, jika saat ini sebuah HDD berkapasitas 15 TB memiliki harga sekitar 9-10 jutaan, maka sebuah perangkat LTO-7 dengan kapasitas serupa dijual dengan harga sekitar dua jutaan saja.

Fujifilm Ultrium LTO

  Review Seagate IronWolf 14TB, Kapasitas Besar untuk NAS Rumahan dan Profesional

Namun perlu diingat bahwa kapasitas 15 TB yang mampu diberikan oleh LTO-7 adalah kapasitas saat menggunakan mode kompresi. Sedangkan kapasitas aslinya hanya sekitar 6 TB. Untuk membaca data yang tersimpan di dalamnya pun dibutuhkan perangkat khusus yang juga sekaligus bisa mengatur tingkat kompresi yang digunakan.

Nah, kalau melihat harganya yang lebih murah dibandingkan HDD, apakah perangkat LTO ini bisa kita gunakan juga sehari-hari? Kalau menurut saya, bisa ya bisa juga tidak. Untuk menjadi sekadar media simpan yang menampung seluruh backup file kamu, perangkat ini tentu bisa diandalkan.

Namun untuk menjadi media simpan yang diakses setiap hari, kepraktisannya berkurang jauh karena perangkat ini berbasis sekuensial untuk pembacaan dan penulisannya sehingga jika kamu memiliki banyak data random, waktu yang digunakan untuk mendapatkan datanya akan lebih lama. Selain itu juga kamu perlu memperhitungkan penambahan alat khusus untuk membaca pita magnetik ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *