Apple Segera Buka Pabrik iPhone di India

Apple sebentar lagi akan segera membuka pabrik perakitan iPhone di India. Informasi tersebut didapatkan dari gubernur negara bagian Karnataka di India. Di India, Apple akan membuka pabrik di Bangalore, Ibukota Karnataka.

Walaupun dikatakan akan membuka pabrik, namun pabrik tersebut bukan milik Apple. Untuk membuka pabrik di India, Apple akan bermitra dengan perusahaan asal Taiwan, Wistron, untuk merakit iPhone yang rencananya juga akan ditujukan untuk memenuhi pasar lokal tersebut.

Menteri Teknologi Informasi untuk negara bagian Karnataka, Priyank Kharge mengkonfirmasi hal tersebut. Dikutip dari Bloomberg, Kharge mengatakan bahwa iPhone akan dibuat di Bangalore dan seluruh perangkat yang dirakit tersebut akan ditargetkan untuk pasar domestik.

Bagi pemerintah India, hal ini juga sejalan dengan kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi yang menginginkan perusahaan-perusahaan untuk memproduksi barang-barangnya di dalam negeri. Hal tersebut akan membuka lapangan pekerjaan baru, serta bisa membantu percepatan pembangunan.

Sedangkan bagi Apple, keputusan untuk membuka pabrik di India dihaparkan bisa mendongkrak penjualan iPhone di negara tersebut. Saat ini, India memang merupakan pasar yang menjanjikan buat Apple. Di antara lebih dari satu miliar penduduk, baru tiga ratus juta yang telah menggunakan smartphone. Dan Apple baru memmiliki pangsa pasar sekitar dua persen saja pada kuartal kedua tahun 2016 menurut Strategy Analytics.

  Realme Narzo 30A vs Narzo 20, Apa Bedanya?

Selain itu, pertumbuhan pangsa pasar Apple di negara-negara lain yang lebih mapan juga dikabarkan mulai mengalami perlambatan.

Namun langkah Apple juga sepertinya tak akan mudah. iPhone diposisikan memiliki harga yang tinggi, sedangkan konsumen India umumnya lebih memilih perangkat smartphone Android yang lebih murah.

Rencananya, pabrik perakitan iPhone di India tersebut akan siap beroperasi pada sekitar bulan April 2017 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *