Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL

Review Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL: Menarik, Tapi…

Satu tahun berselang sejak peluncuran keluarga Zenfone 3, Asus akhirnya mulai menghadirkan keluarga Zenfone 4 (bukan Zenfone 4 yang ini) dengan meluncurkan Zenfone 4 Max Pro ZC554KL sebagai varian pertamanya di Indonesia.

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL hadir sebagai smartphone kelas menengah yang punya tawaran fitur yang menarik. Smartphone ini menjadi penerus seri Zenfone 3 Max ZC553KL (reviewnya bisa kamu baca di sini), dan tetap menawarkan fitur utama baterai berkapasitas besar.

Desain

Dari sisi tampilan, Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini masih mewarisi garis besar desain yang mirip dengan seri Zenfone 3 seperti Zenfone 3 ZE520KL, Zenfone 3 Max ZC553KL, dan Zenfone Zoom S ZE553KL. Baterai yang besar tidak membuat bodinya menjadi ikut-ikutan besar dan tebal.

Bagian depannya menggunakan desain 2.5D curved glass yang pinggirannya agak melengkung. Lalu bagian belakang smartphone ini menggunakan bahan aluminium yang menurut saya cukup nyaman digenggam walaupun terasa sedikit licin.

Kalau kamu sebelumnya pernah penggunakan varian Zenfone 3, kamu akan cepat merasa familiar dengan posisi tombol-tombol di Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini. Peletakan tombolnya mayoritas masih sama, seperti tombol power dan volume di sisi kanan, dan tombol navigasi (back, home, task switch) di posisi bawah. Yang berbeda, fingerprint scanner yang sebelumnya ada di belakang, kini dipindah ke depan ke tombol home.

Yang disayangkan, tombol-tombol navigasi di smartphone ini masih saja tetap belum dilengkapi dengan backlight. Jadi, mungkin kamu akan sedikit kesulitan mencari tombolnya saat menggunakan smartphone ini di kondisi gelap.

Layar 5,5 inci yang dimilikinya punya bezel yang cukup tipis sehingga masih cukup mudah untuk digenggam dengan tangan. Sayangnya, resolusinya kini jadi hanya 720 x 1280, turun dari generasi sebelumnya yang punya resolusi Full HD. Layarnya ini juga masih belum dilapis Corning Gorilla Glass. Meskipun memiliki sudut pandang yang lebar, namun kamu akan merasakan sedikit pergeseran warna saat melihatnya bukan dari posisi tegak lurus.

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL

Impresi bodi Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini menurut saya terbilang lumayan oke. Walaupun punya layar yang lebar, tapi bezelnya yang tipis dan bodinya yang ramping membuatnya masih cukup mudah untuk digunakan dengan satu tangan.

Berikutnya, saya akan membahas soal salah satu daya tarik baru pada smartphone ini, yaitu kamera.

Kamera

Zenfone Zoom S menjadi smartphone pertama Asus yang dilengkapi dengan kamera ganda di belakangnya, satu lensa biasa dan satu lensa tele. Nah, Zenfone 4 Max Pro ZC554KL juga menawarkan konfigurasi kamera ganda dan menjadi smartphone Asus pertama yang mempunyai kamera ganda di kelas menengah.

Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini mempunyai dua kamera ganda di belakangnya. Kamera pertama mempunya resolusi 16 mega piksel dengan lensa 26 mm. Sedangkan kamera kedua mempunyai lensa wide 12 mm dengan sudut pandang selebar 120 derajat, namun dengan resolusi yang lebih rendah, 5 mega piksel.
Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL

Yang perlu diperhatikan, kedua kamera ini tidak mempunyai optical image stabilization (OIS) maupun electronic image stabilization (EIS) pada mode foto sehingga kamu perlu memegang smartphone ini dengan stabil saat memotret pada kondisi gelap atau kamu akan mendapatkan foto yang shake atau blur. Fitur EIS baru tersedia pada mode video yang bisa merekam video maksimal hingga Full HD 1080p.

Kamera depannya mempunyai sensor dengan resolusi 16 mega piksel yang sangat cukup untuk kamu yang suka melakukan selfie. Terdapat juga sebuah LED flash di depan untuk membantu pencahayaan saat kamu menggunakan kamera depan ini di kondisi remang-remang.

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL

Aplikasi kameranya menurut saya kini memiliki tampilan yang lebih sederhana. Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini mempunyai beberapa mode seperti Beauty, Super Resolution, Panorama, Time Lapse, dan juga Pro (manual mode). Mengakses menu mode nya ini juga sangat mudah, cukup swipe ke kanan dari layar utama kamera. Lalu tersedia juga berbagai efek warna yang bisa diakses dengan melakukan swipe ke kiri.

Kualitas hasil foto dari kedua kamera belakangnya bisa kamu lihat pada foto-foto di bawah ini. Klik gambarnya untuk melihat versi besarnya.

Menurut saya, kamera utama yang mempunya resolusi 16 mega piksel mampu menghasilkan foto yang cukup baik walaupun tak bisa dibilang terbaik di kelasnya. Tapi hasilnya sudah cukup lumayan untuk digunakan berbagi foto di media sosial.

Sedangkan kamera keduanya memiliki lensa wide yang mampu mengambil gambar lebih banyak walaupun dengan sedikit efek distorsi lensa (seperti pada action camera) sehingga cukup cocok untuk mengambil foto landscape. Namun foto yang dihasilkannya agak mengecewakan karena gambar yang dihasilkan juga terlihat kurang detil. Apalagi resolusinya juga “cuma” 5 mega piksel, berbeda jauh dengan kamera pertama yang 16 mega piksel.

Selain kamera ganda, Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini mempunyai daya tarik utama baterai berkapasitas besar yang akan saya bahas berikutnya.

Baterai

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini mempunyai baterai berkapasitas 5.000 mAh, naik dari Zenfone 3 Max ZC553KL yang sebesar 4.100 mAh walaupun sebenarnya Zenfone Max generasi pertama juga mempunyai kapasitas baterai 5.000 mAh.

Kapasitas baterai sebesar itu diklaim mampu membuat smartphone ini bisa hidup hingga selama 46 hari standby pada jaringan 4G atau 22 jam memutar video non stop. Saat saya gunakan, daya tahan baterainya cukup lumayan.

  Review Xiaomi Redmi 5 Plus, Desain Kekinian dengan Harga Terjangkau

Dengan skenario penggunaan sehari-hari seperti email, sosial media, mendengarkan musik, menonton video selama sekitar 2-3 jam, dan bermain game dalam durasi sekitar 2 jam, smartphone ini bisa bertahan hingga sekitar 60 jam dengan screen on time mencapai 8 jam sebelum baterai smartphone ini mencapai 5% dan harus dicharge ulang.

Fitur Reverse Charging juga tetap hadir pada smartphone ini. Tapi kali ini, Asus telah meningkatkan kemampuannya sehingga smartphone ini bisa menyeluarkan daya hingga 1A saat mengisi baterai perangkat lain.

Spesifikasi & Kinerja

Soal dapur pacu atau spesifikasinya, bisa dibilang tak ada yang berubah dari generasi sebelumnya. Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini masih menggunakan chip Qualcomm Snapdragon 430 dengan RAM 3 GB. Sementara itu memori internalnya sebesar 32 GB dengan tambahan slot microSD dengan dukungan hingga 256 GB. Slot microSD nya terpisah, bukan berada di slot yang sama dengan slot nano SIM kedua.

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL
Chip Qualcomm Snapdragon 430
RAM 3 GB
Memori Penyimpanan 32 GB + slot microSD hingga 256 GB
Layar IPS 5,5 inci 720 x 1280
Kamera Belakang 16 mega piksel, lensa 26 mm
5 mega piksel, lensa 12 mm (wide angle 120 derajat)
Kamera Depan 16 mega piksel, LED flash
Video Full HD (1920 x 1080) 30 fps; Electronic Image Stabilization (EIS)
Konektivitas Micro USB 2.0, Bluetooth 4.1, WiFi 802.11b/g/n, GPS
Fitur Lain Fingerprint scanner
Baterai 5.000 mAh, mendukung reverse charging
Dimensi 154 x 76,9 x 8,9 mm
Berat 181 gram

Konsumi daya yang hemat mampu dicapai karena Zenfone 4 Max Pro ZC554KL menggunakan Snapdragon 430 yang memang merupakan chip entry-level yang irit daya. Tapi biarpun begitu, smartphone ini tetap mampu memberikan kinerja yang cukup lumayan.

Selain hasil benchmark di atas, saya juga sempat memainkan beberapa game seperti Arena of Valor, Implosion, dan Asphalt di smartphone ini. Dan kinerjanya pun bisa dibilang bagus. Mungkin smartphone ini baru akan mengalami sedikit tersendat saat menjalankan game yang sangat berat dan membutuhkan kinerja grafis yang kencang.

Kesimpulan

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini sebenarnya sangat menarik karena smartphone ini menjadi smartphone satu-satunya dengan harga di bawah 3 jutaan yang menawarkan kamera belakang ganda yang belakangan ini memang sedang mulai tren.

Selain itu, smartphone ini juga tetap memiliki kekuatan utama seri Max, yaitu baterai yang tahan lama yang tentunya sangat menolong jika kamu termasuk orang yang sering menggunakan smartphone saat beraktivitas di luar ruangan. Jadinya kamu tidak perlu terlalu khawatir cepat kehabisan baterai.

Sayangnya, Asus juga melakukan sejumlah kompromi yang bisa menurunkan daya tarik smartphone ini. Yang pertama, resolusi layarnya yang turun menjadi 720 x 1280. Jika kamu sudah terbiasa dengan tampilan Full HD pada smartphone dengan layar 5 inci ke atas, maka kamu akan merasakan perbedaan tampilan yang cukup ketara pada layarnya. Untungnya kualitas layarnya cukup bagus dengan warna yang terbilang lumayan cerah dan sudut pandang yang cukup lebar.

Kedua, kamera belakang gandanya juga bisa dibilang cukup mengecewakan. Kualitas fotonya masih di bawah rata-rata, terutama kamera keduanya yang punya lensa lebar. Sepertinya Asus masih harus meningkatkan kualitas hasil fotonya dengan memperbaiki algoritma pemrosesan gambarnya. Mudah-mudahan saja hal ini akan diperbaiki pada update software mendatang.

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL

Jadi, dengan harga Rp.2.999.000, Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL ini sebenarnya masih cukup layak jika kamu ingin mencicipi kamera ganda yang selama ini hanya dimiliki oleh smartphone-smartphone flagship yang harganya jauh di atasnya, serta membutuhkan smartphone dengan kapasitas baterai yang besar dan irit untuk menemani aktivitas kamu sehari-hari. Selain dua kelebihannya yang sudah disebutkan di atas, sepertinya masih ada smartphone lain yang lebih menarik untuk dipilih di rentang harga 2-3 jutaan.

Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL

Rp2.999.000
7

Rating

7.0/10

Plus

  • Kamera belakang ganda
  • Baterai 5.000 mAh
  • Fitur reverse charging
  • Fingerprint scanner
  • Harga terjangkau

Minus

  • Bodi agak licin
  • Layar tanpa Corning Gorilla Glass
  • Kamera cukup mengecewakan
  • Tanpa OIS
  • Layar "cuma" 720 x 1280

2 Replies to “Review Asus Zenfone 4 Max Pro ZC554KL: Menarik, Tapi…”

  1. ogklcpcr

    Everything is very open with a really clear explanation of the challenges. It was really informative. Your site is very useful. Thank you for sharing!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *