Review Synology DS220+, NAS Ringkas untuk Rumahan & Kantor
Jika kamu memiliki sebuah kantor berukuran kecil atau sedang, atau kebetulan sering berkutat dengan banyak file berukuran besar, perangkat network attached storage atau NAS seperti Synology DS220+ ini mungkin sudah cukup familiar di telinga kamu.
Dengan NAS, kamu bisa dengan mudah menyimpan data secara terpusat, dan mengaksesnya dari perangkat manapun, termasuk saat harus mengaksesnya dari luar jaringan.
Desain Synology DS220+
Secara desain, Synology DS220+ ini termasuk sederhana dengan kesan elegan.
Kesan elegan dan profesional didapat dari bentuknya yang tidak terlalu rumit, serta warna hitam yang membungkus seluruh bagian bodinya.
Tampilannya minimalis dengan akses ruang penyimpanan yang ada di bagian depan. Untuk mengakses bagian depannya ini, kamu hanya perlu membuka semacam pintu berbahan plastik di depannya ini.
Kemudian, akan terlihat dua bay hard disk yang langsung bisa kamu tarik dengan menekan klip penguncinya.
Untuk pemasangan hard disk-nya sendiri, kamu tidak perlu membutuhkan perangkat tambahan seperti obeng. Cukup dengan memasangkan klip penguncinya.
Namun jika kamu ingin memasang hard disk atau SSD dengan ukuran 2,5 inci, kamu memerlukan baut tambahan dan obeng untuk memasangnya di lubang dudukan yang sudah disediakan.
Beralih ke bagian belakangnya, Synology DS220+ ini dilengkapi dengan beberapa port konektivitas.
Port yang tersedia terdiri dari dua buah port LAN dan satu buah port USB 3.0 yang ditempatkan di bawah sebuah kipas besar berukuran 92 mm x 92 mm.
Di bagian depannya juga masih ada lagi sebuah port USB 3.0.
Secara keseluruhan, dengan ukuran 165 x 108 x 232,2 mm dan bobot kosong sekitar 1,3 kg, bodi NAS Synology DS220+ ini termasuk ringkas dan hemat tempat. Jadi kamu bisa meletakkannya dengan mudah di meja kerja ataupun di tempat lain.
Spesifikasi Synology DS220+
Beralih ke spesifikasinya, Synology DS220+ memiliki dua buah slot hard disk. Jadi, NAS ini mampu menampung hingga total 32 TB, kombinasi dari dua unit hard disk 16 TB.
Namun kapasitas total sebenarnya tergantung dari konfigurasi penyimpanan yang digunakan.
Di NAS Synology ini, pilihan konfigurasi penyimpanan yang tersedia mulai dari JBOD, RAID 0, RAID 1, dan juga teknologi milik Synology sendiri, Synology Hybrid RAID (SHR).
Untuk dapur pacunya sendiri, NAS Synology DS220+ ini menggunakan prosesor Intel Celeron J4025 yang berkecepatan 2 GHz dengan boost hingga 2,9 GHz. Prosesor dual core tersebut dikombinasikan dengan RAM 2 GB.
Tapi jika dirasa kurang, masih tersedia sebuah slot RAM SODIMM DDR4 dengan kapasitas maksimal 4 GB.
Sehingga kapasitas RAM maksimal yang bisa kamu dapatkan adalah 6 GB.
Dua port LAN yang ada di bagian belakangnya sendiri memiliki kecepatan gigabit. Keduanya juga sudah mendukung teknologi Link Aggregation untuk meningkatkan kecepatan, dan Failover untuk menjamin stabilitas koneksi apabila terjadi masalah.
Spesifikasi lengkap NAS Synology DS220+ bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini
Synology DS220+ | |
---|---|
Interface Hard Disk | SATA 6.0 Gbps |
Jumlah Hard Disk | 2 Unit |
Ukuran Hard Disk | 3,5 inci dan 2,5 inci |
Prosesor | Intel Celeron J4025 2 GHz (up to 2,9 GHz) |
RAM | DDR4 2 GB (hingga 6 GB) |
Konektivitas | 2 x USB 3.0, 2 x LAN 1 Gbps |
Mode Storage | Single Disk JBOD RAID 0 RAID 1 Synology Hybrid Raid (SHR) |
Dimensi | 165 x 108 x 232,2 mm |
Berat | 1,3 kg (belum termasuk hard disk) |
Fitur Synology DS220+
Synology menggunakan sistem operasi atau interface yang disebut DiskStation Manager. Kalau kamu lihat, tampilannya sangat mirip dengan sistem operasi lainnya seperti Windows atau Mac.
Di dalam DiskStation Manager 6.2.3 ini pun, kamu juga bisa melakukan berbagai konfigurasi di menu setting, hingga menambahkan beberapa aplikasi dan fitur tambahan melalui Package Center.
Package Center sendiri merupakan semacam pusat aplikasi bagi perangkat Synology. Di dalamnya terdapat berbagai aplikasi dan plugin yang disediakan langsung oleh Synology maupun beberapa pembuat aplikasi pihak ketiga.
Beberapa aplikasi dan fitur menarik yang sempat saya coba antara lain adalah Video Station, Photo Station, Download Station, dan Moments.
Sesuai namanya, Video Station dan Photo Station merupakan aplikasi untuk memutar video dan mengakses berbagai foto yang kamu simpan ke dalam NAS ini. Kamu bisa memisahkan video berdasarkan judulnya dan memberikan cover video di Video Station.
Sementara di Photo Station, kamu bisa melihat koleksi foto kamu yang bisa dibagi menjadi kategori sesuai dengan pilihan kamu. Photo Station ini juga memiliki aplikasi pendukung untuk Android dan iOS, yaitu DS Photo.
Aplikasi DS Photo bisa kamu gunakan untuk melakukan backup foto dari smartphone kamu ke NAS Synology ini.
Kemudian Download Station merupakan aplikasi untuk melakukan download. Kompatibel dengan torrent dan banyak situs file hosting lainnya, kamu bisa melakukan download file langsung ke NAS ini tanpa membiarkan PC kamu tetap menyala dalam waktu lama.
Salah satu fitur baru yang diperkenalkan oleh Synology adalah Moments. Synology Moments ini juga berfungsi untuk melakukan backup foto-foto kamu.
Bedanya, Moments diklaim dilengkapi dengan kemampuan artificial intelligence (AI) yang bisa mengenali isi foto.
Jadi, Moments bisa mendeteksi obyek-obyek yang ada di dalam foto dan membuat kategori-kategori secara otomatis. Misalnya foto-foto makanan, barang, atau bahkan mendeteksi wajah.
Kinerja
Untuk mengetahui kinerja dari Synology DS220+ ini, saya mencobanya dalam tiga mode RAID yaitu JBOD, RAID 0, dan RAID 1.
Hard disk yang saya gunakan adalah sepasang hard disk Toshiba N300 yang berkapasitas 4 TB sehingga kapasitas maksimal yang saya dapatkan adalah 8 TB.
Untuk setiap kali konfigurasi RAID, maka NAS ini akan kembali menghapus seluruh isi hard disk. Untuk JBOD dan RAID 0, proses konfigurasi bisa dibilang cukup cepat sampai NAS siap digunakan.
Sementara untuk RAID 1, dibutuhkan waktu sedikit lebih lama karena konfigurasi ini harus melalui proses sinkronisasi terlebih dahulu.
Hasil kinerjanya bisa dilihat pada grafik berikut ini.
Seperti yang bisa kamu lihat, saat dipasangkan dengan sepasang hard disk Toshiba N300 4 TB, Synology DS220+ ini mampu memberikan kinerja yang baik.
Kecepatannya bisa dibilang kencang dan mampu mengoptimalkan kecepatan jaringan LAN secara penuh.
Selama penggunaan pun, NAS ini bisa dibilang cukup dingin. Dengan suhu operasi sekitar angka 40 derajat celcius yang rasanya masih masuk rentang aman, kipasnya berputar dengan halus sehingga tidak mengganggu.
Satu-satunya suara yang cukup terdengar adalah saat hard disk sedang bekerja penuh.
Kesimpulan
Synology DS220+ adalah sebuah NAS yang bisa diandalkan untuk penyimpanan terpusat di jaringan rumah atau kantor kamu. Memiliki dua bay hard disk, rasanya kapasitasnya sudah cukup memadai untuk berbagai kebutuhan.
Selain itu, dimensi NAS ini juga tergolong ringkas dan hemat tempat. Pengoperasiannya juga mudah dan hemat daya.
Dari sisi kinerjanya pun, Synology DS220+ ini sangat bisa diandalkan. Bukan cuma cepat untuk melakukan transfer data, namun berbagai fungsi tambahan yang tersedia juga mampu dijalankan dengan responsif.
Jadi, menurut saya, Synology DS220+ ini adalah sebuah NAS yang mumpuni dan layak untuk dipilih jika kamu berkutat dengan banyak data dan ingin akses serta organisasi data yang lebih mudah.