Review TP-Link Tapo C200, IP Camera Rumahan untuk Smart Home

Ekosistem smart home TP-Link bisa dibilang cukup lengkap. Selain setelah dulu saya pernah mencoba smart plug HS100, kali ini saya berkesempatan untuk menjajal satu lagi perangkat smart home dari TP-Link yaitu Tapo C200.

TP-Link Tapo C200 ini adalah sebuah IP camera atau kamera IP atau bisa disebut juga CCTV yang memiliki koneksi wireless serta punya akses cloud sehingga bisa kamu akses melalui aplikasinya dari mana saja.

Desain

Tampilan TP-Link Tapo C200 ini menurut saya cukup menarik. Bentuk fisiknya secara garis besar memiliki bentuk membulat dengan dua bagian utama, atas dan bawah. Bagian atasnya menyimpan sensor kamera, dan lensa, sementara bagian bawahnya menyimpan komponen lainnya.

  TP-Link Archer AX11000, Wireless Router Gaming dengan WiFi 6

Salah satu fitur utama yang saya sukai dari IP camera ini adalah kemampuan untuk melakukan pan & tilt secara elektronik.

Maksudnya, kamu bisa menggerakkan IP camera ini ke banyak arah sesuai dengan kebutuhan. IP camera ini bisa digerakkan secara vertikal dengan putaran hingga 114 derajat, dan secara horizontal dengan putaran penuh 360 derajat.

Kemudian, TP-Link Tapo C200 ini juga dilengkapi dengan sebuah mikropon dan slot microSD untuk menyimpan video-video rekaman.

Spesifikasi

IP camera TP-Link Tapo C200 ini menggunakan sensor yang mampu menghasilkan video hingga resolusi Full HD alias 1920 x 1080 piksel. Pada resolusi tersebut, kamera ini mampu merekam dengan frame-rate maksimal 15 fps, terasa pas-pasan namun rasanya sudah cukup untuk kebutuhan perekaman CCTV seperti ini.

Kemudian, kameranya berukuran 4mm f/2.4 yang cukup baik untuk menangkap gambar dalam berbagai kondisi. Dalam kondisi gelap, IP camera ini menggunakan bantuan LED inframerah untuk membantu meningkatkan intensitas cahaya.

  Review TP-Link TL-MR6400: Lengkap dengan Pilhan Koneksi 4G

Dalam kondisi gelap dan saat LED inframerah aktif, maka gambar akan berubah menjadi hitam putih. LED inframerah ini bisa membantu meningkatkan penerangan hingga jarak sekitar 10 meter.

TP-Link Tapo C200
Sensor 1/2,9 inci CMOS, 2 mega piksel
Resolusi Video Maksimal 1920 x 1080 @ 15 fps
Lensa 4 mm f/2,4, field of view 360 derajat (horizontal), 114 derajat (vertikal), pan & tilt
Konektivitas Wireless 802.11b/g/n
Audio 1 x microphone
Penyimpanan microSD hingga 128 GB
Aplikasi Mobile TP-Link Tapo di Android dan iOS
Fitur Lain Electronic Pan & Tilt, Night vision infrared LED, Motion Detection, Sound Detection, Scheduled Recording
Dimensi 86,6 x 85 x 117,7 mm
Berat 104 gram

Untuk koneksinya, TP-Link Tapo C200 hanya menyediakan pilihan koneksi wireless. Artinya, kamu tidak dapat menggunakan koneksi dengan kabel walaupun di sisi lain kamu jadi bisa menempatkan perangkat ini dengan lebih leluasa tanpa perlu memikirkan kabel.

Instalasi

Untuk memulai penggunakan IP camera ini, konfigurasi awalnya menggunakan aplikasi TP-Link Tapo yang tersedia untuk Android dan juga iOS. Aplikasi ini berbeda dengan aplikasi perangkat smart home TP-Link lainnya sehingga kamu perlu melakukan instalasi satu aplikasi tambahan lagi.

Setelah itu, aplikasi TP-Link Tapo akan menyajikan wizard yang bisa kamu ikuti untuk mendeteksi IP camera ini dan menghubungkannya ke jaringan sekaligus menghubungkannya ke layanan cloud.

Secara garis besar proses instalasi dan konfigurasi awalnya terbilang mudah dan cepat. Namun, saya perlu melakukan hard reset sebanyak dua kali sebelum berhasil menghubungkannya ke jaringan.

Fitur

Setelah melakukan konfigurasi awal maka kamu sudah bisa tampilan IP camera ini melalui aplikasinya. Bukan cuma itu, kamu juga bisa melakukan beberapa hal melalui aplikasi ini, seperti mengontrol dan menggerakkan kamera.

Selain itu, karena Tapo C200 ini dilengkapi dengan mikropon, maka kamu juga bisa mendengar suara dari lokasi tempat kamera terpasang. Komunikasi dua arah pun tersedia sehingga kamu juga bisa berbicara dan mengeluarkan suara dari perangkat ini.

Untuk merekam video, kamu bisa melakukannya secara manual dengan menekan tombol record yang ada di aplikasi. Namun, perekaman juga bisa dilakukan secara otomatis dengan jadwal atau dipicu oleh gerakan yang tertangkap oleh motion detector. Hasil video akan tersimpan di microSD dengan kapasitas maksimal hingga 128 GB atau kira-kira setara dengan 384 jam atau 16 hari perekaman.

  4 Hal Penting untuk Mengoptimalkan Work From Home

Oh ya sebagai tambahan, Tapo C200 ini juga sudah mendukung ekosistem smart home seperti Google Home dan Amazon Alexa. Jadi, kamu bisa mengontrol perangkat ini bersama dengan perangkat lainnya hanya melalui satu aplikasi saja.

Kesimpulan

Dilengkapi dengan beberapa fitur menarik, TP-Link Tapo C200 ini adalah sebuah pilihan yang sangat menarik. Apalagi jika kamu ingin membangun sebuah ekosistem smart home di rumah kamu karena perangkat ini kompatibel dengan Google Home maupun Amazon Alexa.

Hasl gambarnya juga cukup oke, terutama pada kondisi cahaya yang bagus. Kemampuan untuk menggerakkan lensa melalui aplikasinya juga memudahkan kamu untuk mengontrol arah kameranya tanpa perlu mengaksesnya secara langsung.

Dan yang paling penting, harga TP-Link Tapo C200 ini sangat terjangkau. Dengan harga sekitar Rp450.000, rasanya kamu bisa menggunakan beberapa unit IP camera ini di rumah kamu untuk meningkatkan rasa aman.

TP-Link Tapo C200

Rp450.000
8.5

Rating

8.5/10

Plus

  • Fitur Pan & Tilt
  • LED infrared
  • Audio dua arah (microphone & speaker)
  • Bodi ringkas

Minus

  • Tanpa koneksi kabel
  • Video cuma 15 fps
  • Tidak ada opsi penyimpanan cloud

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *